Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak - kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak - kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak - kanak itu. (1 Korintus 13:11)
Setiap kita yang beranjak dewasa pasti akan menghadapi namanya ujian kehidupan (yang mungkin setingkat lebih berat, atau mungkin bagi kamu sama saja ?). Tak selamanya hidup kita statis, karna bumi berputar, seperti itulah juga hidup kita, terkadang merasa senang, sedih, menyesal dan menemukan harapan.
Setiap orang baik tua-muda, kaya-miskin, pintar-bodoh, pemimpin-bawahan, keluarga harmonis-keluarga tidak harmonis, beriman-tidak beriman (ini agak sadis ya kata-katanya..) ya apapun itu, siapapun dia pastinya diberikan ujian.
Saat kita iri orang lain berhasil, kita tidak melihat bagaimana proses sebelumnya terjadi.
Pasti dari kita pernah mendengar beberapa kisah nyata saat seorang yang sudah menikah cukup lama namun akhirnya cerai ? atau seorang anak yang dibesarkan oleh orang tuanya malah memperlakukan orang tuanya seperti pembantu ? Ya, semua di dunia ini bisa saja terjadi. Semua itu adalah ujian kehidupan, Ujian bagaimana untuk menanamkan kesabaran, ujian untuk mau menerima setiap kekurangan dan kelebihan orang lain, ujian untuk setia, ujian untuk bertahan hidup mesti sedikit harapan.
Setiap orang akan diuji dalam hal yang tak terduga. Semoga kita tidak lupa untuk hidup berserah diri dan meminta untuk dijauhkan dari pencobaan berat.
Apapun yang kita lakukan hari ini atau esok, jangan lupa untuk berpasrah diri kepada Tuhan Kita untuk dituntun ke jalan yang benar dan dijauhkan dari yang jahat. Amin.
Terkadang kita melihat hidup orang lain lebih bahagia..
Padahal bisa saja dia lebih sulit
Hanya saja dia tidak mengeluh
0 comments:
Post a Comment